CSE

Loading

Senin, 06 Januari 2014

SIKAP DAN PRAKTEK GIZI PADA REMAJA DAN IMPLIKASINYA PADA SOSIALISASI PERILAKU HIDUP SEHAT

Ketidakseimbangan antara makanan yang dikonsumsi dengan kebutuhan pada remaja akan menimbulkan masalah gizi kurang atau masalah gizi lebih. Gizi kurang pada remaja terjadi karena pola makan tidak menentu, perubahan faktor psikososial yang dicirikan oleh perubahan transisi masa anak-anak ke masa dewasa dan kebutuhan gizi yang tinggi untuk pertumbuhan cepat (Cavadini et al. 2000; Escobar 1999;
Rickert & Jay 1996). Kekurangan gizi pada remaja mengakibatkan menurunnya daya tahan tubuh terhadap penyakit, meningkatkan angka penyakit (morbiditas), mengalami pertumbuhan tidak normal (pendek), tingkat kecerdasan rendah,1
Dr.Esi Emilia, M.Si. adalah Dosen Jurusan PKK UNIMED produktivitas rendah dan terhambatnya pertumbuhan organ reproduksi (Soekirman 2002; BPS 2004). Terhambatnya pertumbuhan organ reproduksi pada wanita mengakibatkan terlambat haid pertama (menarche), haid tidak lancar, rongga panggul tidak berkembang maksimal sehingga sulit melahirkan, gangguan kesuburan dan kesulitan pada saat hamil. Masalah gizi lebih banyak dialami remaja disamping gizi kurang. Gaya hidup sedentary, konsumsi makanan yang tidak seimbang memicu terjadinya gizi lebih dan obesitas (Wang et al. 2000). 
baca selengkapnya disini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar